Bagi anda yang sedang mencari tahu wacana profil Dewi Persik disinilah tempatnya, ya artis yang berjulukan orisinil Dewi Murya Agung ini akhir-akhir ini sering tertimpa persoalan dengan aneka macam kemunculan foto-foto heboh serta pemberitaan yang miring wacana dirinya.
Dibeberapa siuts banyak yang mengulas wacana profil Dewei Persik yang sedang naik daun ini, namun mungkin sebagian adri anda belum mengetahui secara detail wacana profil artis yang satu ini. Untuk marilah kita baca bersama wacana profil DEPE dibawah ini :
Profil Dewi Persik
Nama lahir : Dewi Murya Agung
Nama lain : Dewi Perssik
Lahir : 18 Desember 1985
Kelahiran : Jember, Jawa Timur, Indonesia
Jenis Musik : dangdut
Pekerjaan : penyanyi, aktris
Tahun aktif : 2004-sekarang
Pasangan : Saiful Jamil status bercerai
Farid Yusuf Mansur : Status bercerai
Aldiansyah Taher : Status bercerai
Anak : Felice Gabriel
Orang bau tanah : HM Aidil - Hj. Sri Muna
Karier
Dewi dikenal alasannya yaitu tembang Bintang Pentas. Nama Persik sendiri diberikan oleh manajernya, Pak Yogi, semoga kariernya bersinar menyerupai buah persik yang di Cina dianggap sebagai buah pembawa keberuntungan. Sinetron yang pernah dibintangi Dewi antara lain Mimpi Manis dan Legenda eps. Nyi Ronggeng. Namun karier Dewi tak selalu mulus. Dewi yang populer dengan goyang gergajinya mulai menerima kritikan atas agresi panggungnya yang seronok, serta pakaiannya yang minim dan ketat. Puncaknya yaitu ketika Dewi usai mengisi sebuah program ulang tahun TPI yang digelar di Istora Senayan, 23 Januari 2008. Dada Dewi tiba-tiba diraba oleh seorang laki-laki. Saat itu Dewi mengenakan tank top warna putih dengan strip hitam. Sebelum menyentuh payudara Dewi, pria tersebut iseng mencuri-curi gambar payudara Dewi dengan kamera handphone ketika pedangdut seksi ini sibuk diwawancarai. Kejadian payudara Dewi yang menjadi konsumsi umum bukan gres pertama terjadi. Pada tahun 2005, gara-gara bergoyang terlalu 'hot' di sebuah program SCTV, buah dada menggairahkan milik Dewi ikut menyembul. Kejadian itu hanya berlangsung beberapa detik.
Tahun 2008 juga menjadi tahun "pencekalan" bagi Dewi. Pemerintah tempat yang pertama mencekal penampilan Dewi di wilayahnya yaitu pemkot Tangerang. Pecekalan tersebut dimaksudkan guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2005 wacana pelarangan pelacuran di tempat itu. Menyusul Tangerang, Walikota Bandung juga menyatakan mencekal Dewi Persik dan juga artis-artis yang goyangannya keterlaluan (mengundang syahwat). Kemudian beberapa pemerintah tempat lain mengikuti seperti, Walikota Depok, MUI Sumatera Selatan, Bupati Sukabumi, Bupati Probolinggo, dan Walikota Balikpapan.
Sayangnya, komentar Dewi seputar pencekalannya justru malah memperkeruh suasana. Dewi menganggap pencekalan tersebut mengekang kebebasannya dan hal itu yaitu bab dari pembunuhan abjad dan fitnah terhadap dirinya. Bahkan ketika itu Dewi Persik memberikan 'tantangannya' untuk menuntut orang-orang yang memfitnahnya itu ke meja hukum. Tak hanya itu, Dewi bahkan melontarkan kalimat bernada 'ancaman' kepada Walikota Tangerang. Kontroversi pencekalan yang berlangsung selama berhari-hari di media menerima perhatian dari Menpora Adhiyaksa Dault dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meuthia Hatta. Bahkan Menpora pun menelepon Dewi untuk meminta ia introspeksi diri.Tak berapa lama, Dewi mengaku bersalah dan khilaf, meski dirinya tetap tidak akan mengubah goyangan erotisnya.
Tak hanya penampilan panggung Dewi yang menuai kontroversi, film perdananya, Tali Pocong Perawan juga dianggap terlalu mengumbar aurat dan mengarah ke pornografi. Namun Dewi berdalih bahwa "semua itu ujung-ujungnya duit." sehabis berpisah dengan Saipul, mereka memerankan sepasang suami istri dalam film "Setan Budeg" produksi Maxima Pictures.
Main Film
Tali Pocong Perawan (2008)
Tiren: Mati Kemaren (2008)
Ku Tunggu Jandamu (2008)
Setan Budeg (2008)
Susuk Pocong (2009)
Tiran: Mati di Ranjang (2010)
Lihat Boleh, Pegang Jangan (2010)
Arwah Goyang Jupe-Depe (2011)
Pacar Hantu Perawan (2011)
Sinetron
Mimpi Manis (2006 - 2007)
Laila (2009)
0 komentar:
Posting Komentar